yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Tiga bulan lebih setelah Ramadhan, banyak masyarakat yang masih merasakan kesulitan ekonomi akibat terdampak Covid-19. Berbegai sektor terdampak, berbagai kalangan semakin kesulitan di tengah krisis, terutama masyarakat menegah ke bawah dengan penghasilan harian yang tidak menentu. Meliha fakta yang terjadi di lapangan, Yayasan Hadji Kalla dan Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) masih terus melakukan aksi kebaikan, untuk membantu masyarakat dhuafa yang membutuhkan.

Kegiatan yang dilakukan adalah membagikan paket sembako untuk para guru mengaji di Kabupaten Gowa. Paket sembako untuk guru ngaji didistribusikan di Kompleks Hasanuddin, Kabupaten Gowa pada hari Ahad (7/6/2020).

Bukan hanya guru mengaji yang benar-benar terdampak, di lingkungan tersebut, sebagian warga adalah kalangan menengah ke bawah. Semenjak Covid-19 mewabah, komunitas masyarakat inilah yang paling merasakan dampaknya. Kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai pengendara ojek online, asisten rumah tangga, pedagang sayuran, pedagang gorengan, dan semacamnya.

“Mewabahnya virus corona memberikan dampak bagi masyarakat luas, tak terkecuali terhadap kegiatan keagamaan seperti majelis-majelis taklim, khutbah di masjid-masjid, pendidikan Alquran dan aktivitas lainnya di pusat-pusat pembinaan umat,” jelas Direktur Laznas WIZ, Ridwan Umar.

Ridwan menambahkan, tentunya dengan ditiadakannya  kegiatan keagamaan tersebut memberikan dampak terhadap para guru ngaji, dai dan marbot yang selama ini mereka berteguh hati dalam dakwah dan melayani masyarakat.

Program ini disambut sangat baik oleh guru ngaji. Mereka tampak bahagia sekaligus bersyukur kepada Allah SWT, atas bantuan yang diterima.

“Terima kasih atas kunjungannya, ini sangat berarti bagi kami untuk membantu kebutuhan hidup keluarga di tengah aktivitas yang tak normal ini. Teruslah berbuat baik,” ujar Imsiah, salah seorang guru ngaji.

Berbagai program bantuan di Yayasan Hadji Kalla akan terus dijalankan untuk bisa membantu dan menjangkau lebih banyak masyarakat dhuafa yang membutuhkan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang hingga hari ini belum selesai.