yayasanhadjikalla.or.id, Bone – Rabu, 21 Desember 2016 Yayasan Hadji Kalla melaksanakan penanaman perdana budidaya bawang merah di Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan budidaya dalam pengembangan bawang merah program Agro and Green Care Yayasan Hadji Kalla.

Rencananya dalam 1 tahun pendampingan, pihak yayasan akan mengembangan bawang merah seluas 5 Ha, namun untuk tahap awal yang dikembangkan seluas 2 Ha dengan bibit bawang 2 ton.

Sebanyak 53 orang yang hadir dari Pemerintah Daerah Bone, Pemerintah Kecamatan Awangpone, Kepala Bidang Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Manajer Comdev Yayasan Hadji Kalla, Section Head Program Agro and Green Care, Fasilitator Yayasan Hadji Kalla, BPK Awangpone, Kapolsek, Danramil, Kamtibmas, Babinsa, Penyuluh Pertanian, Pemerintah Desa Mallari, dan petani setempat.

Wakil Bupati Bone, H. Ambo Dalle turut hadir menyampaikan bahwa program pengembangan bawang merah ini harus sukses. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong setelah tanam padi.

Masyarakat Mallari patut bersyukur dengan adanya program ini karna tidak semua desa mendapatkan bantuan seperti ini. Oleh karena itu, masyarakat harus benar-benar memanfaatkannya dengan baik. Hal ini juga tentunya memerlukan dukungan dari pemerintah Desa Mallari dan Yayasan Hadji Kalla sebagai pelaksana program, tuturnya.

Manager Comdev Yayasan Hadji Kalla, Abdul Hakim mengharapkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan pengembangan bawang merah di Mallari. “Tujuan utama dari program ini adalah menjadikan Mallari sebagai sentra bawang merah di Sulawesi Selatan, seperti halnya Enrekang dan Bantaeng,”lanjutnya.

Setelah acara ceremony, kegiatan dilanjut dengan penanaman secara simbolis dari beberapa pihak yang hadir di lahan pengembangan yang telah diolah petani beberapa hari sebelumnya. (Syahruni)