yayasanhadjikalla.or.id, Makassar – Pendidikan menjadi tonggak kemajuan suatu negara. Keberhasilan dunia pendidikan sepatutnya disandang setiap negara berkembang, seperti Indonesia. Tetapi, seiring dengan derasnya tantangan global,  tantangan di dunia pendidikan pun menjadi semakin besar, baik di perkotaan maupun pedesaan.

Perkembangan teknologi, daya saing, serta kualitas pengajar yang lebih banyak mengutamakan tanggungjawab administrasi tanpa mementingkan karakter anak menjadi tantangan di dunia pendidikan perkotaan saat ini.

Sedangkan di pedesaan, akses, sarana prasarana, serta pengembangan kemampuan pengajar sangat kurang. Padahal, pendidikan tidak mengenal strata sosial, baik miskin, kaya, anak buruh dan pejabat berhak mengeyam pendidikan. Semua orang berhak untuk cerdas, idealnya pendidikan seperti itu!

Bahkan, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan semangat anak-anak desa untuk belajar bahkan jauh lebih besar daripada anak-anak yang tumbuh di kota-kota besar. Ia pun mencontohkan cucunya yang selalu diantar jemput saat pergi dan pulang sekolah (dimuat pada harian news nasional.republika.co.id). Jadi, seharusnya pendidikan dapat menjangkau luas, entah kota maupun pelosok desa.

Sejumlah lembaga sosial, instansi dan organisasi independen telah banyak mengusung program pendidikan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan yang ada.

Yayasan Hadji Kalla salah satunya, lembaga sosial Kalla Group dengan konsisten mengawal keberlanjutan pendidikan masyarakat, khususnya di Indonesia Timur. Berbagai program pendidikan terus digalang baik di kota maupun di pelosok desa, seperti Full Scholarship SMP SMA Athirah Boarding School Bone untuk Siswa Dhuafa Berprestasi, mendukung keberlanjutan pendidikan pelajar dan mahasiswa dhuafa asal Sulsel yang berpotensi untuk berkompetisi dan menempuh pendidikan di PTN unggulan di Jawa dan luar negeri.

Kelas inspirasi melalui Kalla Goes To School, Kalla Goes To Campus, serta Bantuan Penelitian Tugas Akhir S1, S2, S3. Selain itu, dalam mendukung pengembangan kapasitas pendidik di lembaga pendidikan marginal, Yayasan  Hadji Kalla juga mengadakan pelatihan guru di semua jenjang pendidikan, serta bantuan sarana dan prasarana sekolah.

Dan, melalui program Desa Bangkit Sejahtera, bidang pendidikan menjadi perhatian utama dengan membuat program Rumah Belajar Masyarakat. Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan, seperti bimbingan belajar, sekolah alam, pelatihan keterampilan dan seni, serta pengawalan anak-anak desa menghadapi ujian nasional terus digelar di desa binaan Yayasan Hadji Kalla di 8 kabupaten di Sulawesi Selatan.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, yang jatuh pada hari ini, tanggal 2 Mei 2017, Ketua Yayasan Hadji Kalla, Ibu Fatimah Kalla menerima piagam penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan, atas dedikasinya sebagai penyelenggara pendidikan terbaik di Sulsel.

Semoga, dengan penghargaan ini, Yayasan Hadji Kalla terus berkomitmen dalam mengawal isu pendidikan, serta mewujudkan pendidikan berkarakter sesuai harapan bangsa. Selamat Hari Pendidikan!