yayasanhadjikalla.or.id, Gowa – Belajar adalah suatu proses yang berlangsung didalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap dan berbuat. Dengan belajar, dapat mengubah tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

Belajar tidak mesti harus dilaksanakan didalam ruangan, tapi bisa pula diluar ruangan seperti di taman, pinggir sungai ataupun di tempat terbuka lainnya. Sekolah alam menjadi bahasa yang akrab dikenal oleh masyarakat umum, belajar ditempat terbuka, santai dan bebas menikmati alam sekitar.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Sarjana Pendamping Desa Bangkit Sejahtera (DBS) Yayasan Hadji Kalla di Kelurahan Garassi, setiap Hari Selasa, Kamis dan Sabtu melaksanakan bimbingan belajar di tempat terbuka seperti pinggir sungai, di sekitaran sawah, ataupun di bawah pohon rindang.

Kamis, 30 Maret 2017, sekitar pukul 14.00 wita sedang berlangsung proses belajar mengajar di pinggiran sungai Likulabbua Kelurahan Garassi, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa. Siswa merasa antusias saat belajar, padahal hanya beralaskan batu sungai dan hanya pohon-pohon rindang yang dijadikan berteduh serta suara air yang menemani.

Suasana alam terbuka dengan semilir angin dapat membuat pikiran semakin segar dan terbuka. Anak-anak juga dapat mengamati banyak hal yang terjadi di sekitarnya sebagai tambahan pelajaran baru. Belajar di alam terbuka dapat merangsang stimulus otak anak agar lebih bersahabat dan mencintai alam sekitarnya. Selain itu, agar proses belajar tidak membosankan dan bersifat monoton.

Salah satu guru SDI Jaleko Kelurahan Garassi, Bapak Rais S.Pd mengatakan bahwa belajar diluar ruangan perlu dilakukan agar anak-anak lebih dekat dengan alam. “Kita perlu ajak anak-anak belajar di alam terbuka agar mereka tidak suntuk tiap hari belajar di ruangan saja, sapanya.

Selain itu, salah satu orang tua murid SDI Jaleko Dg.Ngintang menambahkan bahwa belajar di luar ruangan sangat bagus buat anak-anak. Menurutnya anak-anak lebih bisa mendapatkan inspirasi ketika belajar di alam terbuka dibandingkan berada di ruangan, karena banyak pohon-pohon. Ketika menulis, dan menghafal mereka lebih bisa meresapi apa yang dilihat.

Penulis : Andri, Sarjana Pendamping Desa bangkit Sejahtera (DBS) Yayasan Hadji Kalla Kelurahan Garassi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.