yayasanhadjikalla.or.id, Makassar – Yayasan Hadji Kalla menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA Makassar) untuk melakukan Tebar Da’I di 16 desa 8 Kabupaten yang tersebar di Sulawesi Selatan, selama Bulan Ramadhan tahun ini.

Mahasiswa dari berbagai jurusan di kampus tersebut, diharapkan dapat menjadi da’i yang akan mengajarkan ilmu agama di masyarakat.

Terdapat 4 tugas utama yang menanti para da’I tersebut diantaranya, imam sholat, pelatih pengajar guru TPA, pemateri acara taklim dan kajian-kajian keagamaan serta khatib di desa. Kerja sama ini terlaksana atas inisiasi dari Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS) Wahdah Islamiyah.

Ir. Taufan Jafri L.C., MHI selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dalam sambutannya mengkui sangat mengapresiasi atas terlaksananya proyek dakwah kerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla. “Kedepannya kami berharap agar ada kelanjutan dari proyek-proyek dakwah serupa kedepannya. Mahasiswa yang selama ini sudah banyak menuntut ilmu, sekarang sudah waktunya agar bisa turun ke medan dakwah yang sebenarnya”, lanjut beliau.

“Kebaikan untuk ummat memang harus di keroyok lintas sektor, kami memiliki banyak desa yang bisa digunakan sebagai tempat adik-adik sekalian. Kami percaya jika teman-teman punya ilmu yang bisa disampaikan ke masyarakat saat sudah berada di desa.” urai Abdul Hakim Dg. Ngalle selaku Koordinator Community Care And Development dalam sambutannya. Nantinya para mahasiswa yang akan turun ke desa ini akan tersebar dari dusun ke dusun.

Sementara Ust. Akhyar Amnud dari LAZIS Wahdah juga mengatakan ini program merupakan yang pertama dikerjasamakan dengan lembaga lain, selama ini sudah sering menebar dai nasional tapi program internal lembaga Wahdah. Program tebar dai ini merupakan projek awal untuk pengembangan program-program di desa DBS kedepannya.

Sebanyak 16 da’i yang masih berstatus mahasiswa akan menetap selama Bulan Ramadhan di desa binaan Yayasan Hadji Kalla, kurang lebih 3 minggu lamanya. (Usluddin)