yayasanhadjikalla.or.id; Jeneponto – Bertempat di balai pertemuan Desa Tombo tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto; Desa binaan DBS berlangsung Pelatihan Silase & Fermentasi Pakan Ternak Dari Limbah Jagung, akhir juli lalu.

Peserta yang ikut dalam pelatihan adalah Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Desa Tombo Tombolo dan ibu-ibu PKK desa. Sementara pemateri yang hadir adalah Dimas Ahmad Rizaldi yang merupakan mahasiswa penerima beasiswa Yayasan Hadji Kalla  Jurusan Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Dalam pelatihan juga turut hadir aparat desa  se-desa tombo tombolo.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi ke masyarakat dalam menghadapi musim panceklik yang biasanya datang di bulan agustus sampai november yang membuat warga kesulitan untuk mendapatkan pakan ternak alami seperti rumput. Dengan cara membuat silase & fermentasi pakan ternak yang terbuat dari limbang tongkol jagung bisa membuat warga punya stok pakan yang baik dan tahan lama untuk ternak mereka. Pakan ternak yang dibuat mampu bertahan 6 hingga 12 bulan.

Dari pelatihan ini pula diharapkan bisa mengurangi limbah di desa yang sangat mengganggu kesehatan lingkungan, yakni limbah jagung. Pelatihan ini diharapkan memberikan alternatif lain kepada warga yang biasanya membeli pakan sampai di luar kabupaten.

Warga sangat bersyukur dan antusias mengikuti pelatihan utamanya para anggota gapoktan, karena 90 persen warga bermata pencarian sebagai petani. Hadirnya program pengabdian mahasiswa di desa binaan bersama dengan DBS bisa memberi solusi terbaik kepada warga tombo tombolo dalam menghadapi panceklik yang bisa datang kapan saja.

Dalam kesempatan itu pula, aparat desa tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung membuat silase dan  fermentasi pakan dalam jumlah besar, sebagai persiapan dalam menghadapi musim panceklik

“Mesin pencacah bantuan dari pemerintah, akhirnya bisa dipakai juga, beruntung ada Dimas yang merupakan mahasiswa dari IPB ini bisa mengajari kami”, jelas ketua gapoktan desa tombolo.

Selanjutnya, program DBS akan terus memberikan aksi dan solusi untuk masyarakat dalam menghadapi banyak problematika desa hingga bisa menjadi mandiri dan kuat.

(Eky)