yayasanhadjikalla.or.id: Makassar – Yayasan Hadji Kalla membagikan bantuan tong komposter dan bibit tanaman hijau untuk sekolah-sekolah non-adiwiyata Kota Makassar. Program Penghijauan Sekolah ini akan disalurkan untuk 100 sekolah di Kota Makassar yang belum mendapatkan status adiwiyata. Program ini diharapkan mampu memberikan nilai kesadaran kepada setiap sekolah yang ada untuk ikut berpartisipasi dalam rangka kesehatan lingkungan.

Program ini ditargetkan untuk bisa membantu sebanyak 100 sekolah agar mandiri dalam mengelola lingkungan. Setiap sekolah yang dibantu akan mendapatkan sebuah drum komposter anaerob yang nantinya akan digunakan oleh setiap sekolah dalam mengelola sampahnya menjadi pupuk padat dan pupuk cair.

Pada Senin (15/02/2021), SD Negeri KIP V Bara Baraya menjadi sekolah pertama yang mendapat bantuan dalam Program Yayasan Hadji Kalla. Sekolah yang berada di Kecamatan Biringkanaya ini diberikan sebuah drum komposter anaerob dan 10 bibit pohon tanaman Ketapang dan Kencana. Penyerahan dilakukan langsung oleh Officer Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan; Yayasan Hadji Kalla, Muhammad Jumadi kepada Rahmawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri KIP V Bara Baraya. Pada saat penyerahan, dilakukan penjelasan langsung oleh Jumadi kepada para guru yang ada di sekolah tersebut tentang bagaimana cara penggunaan drum komposter tipe anaerob yang diberikan.

Rahmawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri KIP V Bara Baraya mengungkapkan kesyukurannya terhadap program yang dicanangkan oleh Yayasan Hadji Kalla karena dengan adanya bantuan drum pengolah pupuk atau komposter tersebut maka diharapkan anak-anak sekolah bisa semakin disiplin dalam mengelola sampah yang baik dan benar, Ia juga berharap bahwa kedepannya akan lebih banyak program dari Yayasan Hadji Kalla yang bisa membantu banyak sekolah lain yang ada di Kota Makassar. “Saya selaku Kepala Sekolah SD Negeri KIP V Bara Baraya, mengucapkan syukur dan terima kasih atas bantuan dari Yayasan Hadji Kalla ini, jadi dengan adanya drum (Komposter) ini kita bisa semakin disiplin dalam mengelola sampah terutama untuk anan-anak di sekolah kita ini, sekolah kita juga akan semakin bersih dan hijau karena juga ada bantuan bibit ketapang dan kencana, kami akan menjaga dan merawat (pohon) hingga menjadi besar dan membawa manfaat untuk kita di hari kemudian. Sekali lagi terima kasih Yayasan Hadji Kalla”, jelas Rahmawati.

Selain itu, adapula Ibu Lala, S.Pd, selaku Kepala SD Islam Darul Hikmah Bara Baraya, yang juga mengucapkan terima kasih atas penyaluran bantuan drum komposter dan bibit tanaman hijau untuk sekolahnya. Ia berharap akan lebih banyak program terkait kesehatan dan lingkungan yang bisa disalurkan oleh Yayasan Hadji Kalla di masa depan sehingga bisa lebih banyak sekolah di Kota Makassar yang bisa mencapai predikat Sekolah Adiwiyata.

Selain bantuan drum pengolah komposter anaerob, dalam program ini, setiap sekolah juga akan mendapatkan bantuan berupa pemberian bibit tanaman pelindung yang nantinya akan ditanam di halaman sekolah penerima bantuan. Diaharapkan dengan adanya tanaman pelindung yang ditanam di halaman sekolah maka target menuju sekolah adiwiyata bisa tercapai.

Gelar Sekolah Adiwiyata sendiri adalah gelar yang diberikan kepada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Program Adiwiyata merupakan sebuah program dengan tujuan untuk mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan. Program ini dilaksanakan dengan berdasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Ketiga prinsip tersebut, sejalan dengan target setiap program yang dilaksanakan oleh Yayasan Hadji Kalla untuk bisa menciptakan efektivitas program yang berkelanjutan.

Bukan hanya pemberian bantuan durm komposter, Yayasan Hadji Kalla juga akan melakukan pendampingan guna memastikan bahwa bantuan yang diberikan bisa dimaksimalkan oleh setiap sekolah yang dibantu, mulai dari cara penggunaan komposter yang baik hingga cara-cara pemeliharaan tanaman yang tepat.

Abdul Hakim, Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan; Yayasan Hadji Kalla berharap bahwa dengan program ini, maka akan semakin banyak lahir sekolah berbudaya lingkungan menuju predikat sekolah adiwiyata. Ia juga berharap bahwa pihak sekolah yang dibantu bisa menjaga dan merawat apa yang telah diberikan oleh Yayasan Hadji Kalla (drum komposter dan bibit pohon) sehingga setiap anak, guru hingga masayarakat yang berada di sekitar sekolah bisa semakin sadar akan betapa pentingnya budaya menjaga lingkungan untuk kemaslahatan bersama.

(Hakim/Bur)