yayasanhadjikalla.or.id; Gowa – Yayasan Hadji Kalla bersama dengan Social Community of Gowa, membagikan sejumlah bantuan paket sembako untuk warga dhuafa di beberapa titik di Wilayah Kabupaten Gowa Jumat (30/7/2021). Sebanyak lebih dari 50 paket sembako dibagikan dalam program kolaborasi Aktif Positif 2021, di mana program dari Yayasan Hadji Kalla ini, telah banyak bekerjasama  dengan berbagai organisasi, instansi, komunitas hingga lembaga untuk menjalankan berbagai program sosial, membantu masyarakat luas. Program berbagi sembako ini telah menjadi program rutin dari Social Community Of Gowa atau yang disingkat dengan SCOG.

Sejak berdiri di bulan Januari 2019, komunitas ini telah aktif dalam mendata dan menyalurkan sejumlah besar bantuan untuk golongan dhuafa yang berada di Kabupaten Gowa dan sekitarnya. Dari data yang terkumpul dan divalidasi, dhuafa yang ada kemudian akan diberikan bantuan dari komunitas SCOG, di mana paket bantuan yang tersebut berasal dari donasi sejumlah dermawan atau instansi, bahkan hingga dari pemerintah.

Bapak Dudding, warga dhuafa lansia berumur 70 tahun yang tinggal di Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu – Gowa, mengaku senang bisa mendapatkan bantuan sembako, “Terima kasih banyak sudah dikasi  sembako nak, saya senang sekali dapat bantuan ini, semoga selalu lancar semua rejeki-ta nak”, ujarnya singkat.

Saat ini, SCOG telah rutin menyalurkan bantuan untuk 50 golongan dhuafa baik keluarga maupun individu, di mana jumlah keseluruhan tersebut adalah kelompok lansia (lanjut usia). Selain itu ada pula aksi berbagi makanan yang dilakukan di ruas-ruas jalan protokol di Kabupaten Gowa juga Kota Makassar yang menyasar pedagang kaki lima dan pemulung. Kegiatan tersebut juga rutin dilakukan setiap Jumat.

“Saat ini kita sudah ada 50 keluarga dhuafa binaan yang rutin kita bantu, dan semuanya adalah kelompok lansia antara usia 50 sampai 70 tahun. Mereka rutin kita bawakan bantuan dan cek juga kondisi kesehatannya karena memang beberapa dari mereka tinggal sendiri, bahkan ada yang disabilitas. Selain itu, kita juga rutin membagikan makanan untuk pedagang-pedagang dan pemulung di pinggir jalan, dana yang terkumpul dari donasi orang-orang baik yang kemudian kami gunakan untuk membeli makanan untuk dibagikan”, jelas Nardiansyah, pendiri SCOG.

SCOG sendiri beranggotakan sejumlah relawan dari kalangan anak muda, pelajar dan mahasiswa yang kini memiliki lebih dari 20 orang anggota aktif yang masing-masing memiliki tugas, di antaranya, dalam pendataan warga dhuafa, validasi hingga tim penyalur bantuan.

Pendiri SCOG Nardiansyah, bercerita bahwa sejak berdirinya komunitas ini, Ia dan kawan-kawannya telah berkomitmen untuk aktif membantu masyarakat luas yang masuk ke dalam golongan dhuafa, terutama lansia. “Melihat fenomena yang terjadi di lapangan, sering kita jumpai ada dhuafa yang sama sekali tidak tersentuh bantuan dari pemerintah, nah mereka itulah yang berusaha kita bantu, apalagi di masa sulit sekarang karena pandemi Covid-19. Saya dan teman-teman sejak berdirinya komunitas ini, berkomitmen untuk bisa lebih banyak menjangkau kelompok-kelompok dhuafa agar bisa dibantu, minimal kita bisa dapat data dan validasi, yang selanjutnya ada dari tim kita yang melakukan komunikasi dengan Dinas Sosial atau Pemerintah Daerah agar bantuan bisa juga mereka dapatkan”, tutur Nardiansyah.

Sementara itu, Kurniawan Jaya, mewakili tim Yayasan Hadji Kalla mengaku senang melihat semangat dari komunitas SCOG dalam membantu warga dhuafa, apalagi di tengah kondisi sulit karena pandemi, Ia berharap bisa lebih banyak bertemu dengan komunitas sosial seperti ini dan bisa berkolaborasi bersama melalui program Aktif Positif, yang akan membantu orang-orang yang membutuhkan.

(Bur)