yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Penandatanganan Memorandum Of Understanding bersama dengan  Poltekkes Kemenkes Makassar, Yayasan Hadji Kalla bersinergi dengan para tenaga kesehatan dan profesional dalam mengatasi masalah stunting di Sulawesi Selatan. Penandatanganan MoU dihadiri langsung oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Makassar, Dr. Ir. Agustian Ipa, M.Kes dan Kepala Balai Besar Pelaatihan Kesehatan Makassar; La Ode Musafin.

Kerja sama dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi masalah stunting yang ada di Sulawesi Selatan di mana masalah tersebut, Sulsel menempati peringkat pertama dengan jumlah kasus stunting tertinggi di Indonesia, menurut Agustian.

Yayasan Hadji Kalla diwakili oleh Manajer Bidang Humanity & Environment, Abdul Hakim berharap bahwa dengan adanya kerja sama yang dilakukan dengan Poltekkes Kemenkes Makassar dan melibatkan tenaga ahli, maka masalah stunting yang ada di masyarakat bisa teratasi.

Musafin menyampaikan bahwa masalah stunting bukan hanya persoalan kesehatan yang di tengah masyarakat namun sudah termasuk masalah sosial yang harusanya menjadi tanggung jawab semua pihak untuk bisa mengatasi masalah tersebut. Menurutnya, pendekatan yang paling mungkin dilakukan adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat terutama dari kalangan kelas menengah ke bawah yang rawan stunting untuk bisa menjaga pola hidup dengan mengonsumsi makanan yang berimbang dan sehat.

Agustian menambahkan bahwa dengan adanya kerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla, maka sinergi antara tenaga kesehatan dan penyuluh yang ada di desa bisa memberikan efek yang besar terhadap penurunan angka stunting yang ada di Sulawesi Selatan.