Festival rutin yang digelar dua tahun sekali ini adalah festival kedua yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta Convention Center mulai tanggal 15-17 November 2018. Aktivitasnya tidak hanya berisi pameran, tetapi juga konferensi, networking session, best practice, talk show, forum kemitraan, serta pertunjukan seni.

Festival filantropi mengangkat tema “From Innovation to Impact”; proses penerapan informasi, imajinasi, dan inisiatif untuk menghasilkan nilai yang lebih besar dari sumber daya yang dimiliki.

Ibu Erna Witoelar selaku Co-chair Filantropi Indonesia mengungkapkan “kegiatan ini beragendakan forum tidak hanya sebatas pameran tetapi sekaligus menjadi ajang tukar informasi dan inspirasi tentang kegiatan filantropi.

Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan ini bukannya hanya untuk orang kaya tetapi juga bagi siapa saja yang yang berkeinginan untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang sosial di lingkup/wilayah masing-masing.

Keikutsertaan Yayasan Hadji Kalla merupakan kali pertama dalam Festival Filantropi. Sekitar 70 booth yang ada dalam pameran ini hadir dari berbagai lembaga sosial dan CSR Perusahaan dari berbagai provinsi di Indonesia. Yayasan Hadji Kalla turut berpartisipasi dengan menampilkan berbagai program yang telah dan sedang dijalankan dengan fokus isu pada bidang: sosial, pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan dan lingkungan yang area kerjanya beada di kawasan timur Indonesia khususnya pulau Sulawesi.

Ibu Fatimah Kalla selaku ketua umum Yayasan Hadji Kalla menjadi salah satu pemateri dalam Breakout session kegiatan ini. Beliau menjelaskan berbagai program inovatif yang telah dijalnkan bersama Yayasan Hadji Kalla khususnya pada isu-isu Leaving No One Behind yang juga merupakan prinsip dasar Tujuan Pembagunan berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).